Jumat, 02 November 2018

Dini hari....

Seisi kamar terasa hampa..
Seisi kamar remang..
Untunglah ada 1 lampu tidur yang bisa lebih sedikit menerangi..
Hatiku lagi sama dengan situasi kamar hari ini..
Cat-nya sebiru hati aku yang lagi rapuh dan haru..
Aku tak tahu kenapa begitu sedih..
Seperti berkaca kembali dikehidupan cintaku yang membuatku kembali flashback 3 tahun lalu..
Ketika ingin mempertahankan, tapi apa yang perlu dipertahankan?
Ketika ingin berjuang, tapi bagaimana mau berjuang kalo hanya aku yang berjuang?
Seperti semakin membuat diri sendiri menyedihkan.
1 hal yang sampai saat ini membuatku sedih adalah kenapa terus-terusan berkhayal untuk bersama nanti? tentang sebuah pemikiran dan keyakinan bahwa nanti dia akan pulang..
Sekerasa apapun mereka meng-anjingkanku, menertawakan keyakinanku, aku tetap saja yakin.
Beribu quotes, beribu makian, beribu pemikiran biar aku bisa open mind..
Mustahil. Percuma. Membuang waktumu saja kata hatiku.

Sabtu, 06 Oktober 2018

Hey! Besok :)

Sedih!
Itu kata yang gak perlu gue jabarin untuk menggambarkan perasaan gue dalam beberapa hari ini. 
Sejak 2 hari kemarin, gak tau kenapa gue ngerasa seperti gue saat itu.
Saat di mana gue jatuh.
Gue memiliki objek di depan yang bisa gue rasain gimana gue coba untuk survive.
Anyway besok gue ulang tahun.
Jahatnya dunia ini adalah sebelum gue memanjatkan syukur atas kenapa gue masih ada disini, gue harus lewatin hari terberat dulu. Gue harus lewatin tanggal yang di mana gue seolah sekarat. Yaa.. gue lagi seperti itu sekarang. Gue masih sekarat.
Gue masih sakit. Gue masih belum pulih ternyata.
Fikir gue, gue sudah sembuh. Ternyata tidak.
Gue kembali membuka blog lama.
Membaca kembali.
Menyedihkan! itu yang pertama gue simpulkan setelah membaca lagi.
Kasihan! itu penggambaran atas gue waktu itu.
Dan masih ternyata.
Masih 😭
Wish setiap oktober tiba, gue selalu minta 1, jangan buat gue sedih sebulan ini saja. Tolong!!!
Tapi dalam 3 tahun ini, malah setiap oktober, gue ngerasa paling nyakitin.
Di setiap lilin ulang tahun yang gue tiup, gue sebelumnya make a wish, gue selalu minta untuk nanti taun depan gue bisa niup lilinya bareng dia disamping gue. karena gue nganggap dia sedang tak ingin di ganggu, sedang tak ingin bersama, sedang marah, dan gue memberikan dia waktu untuk itu selama 3 tahun ini. Dan besok..
Gue tetep akan membuat wish yang sama?
Gue tetep bakalan nganggap dia hanya butuh waktu sendiri?
Besok dia pasti dan memang takkan pernah ada di samping gue sampai kapanpun.
Gue rindu!
Gue rindu celotehan dia ketika gue bawel!
Gue rindu candaan dia yang bisa bikin gue ngambek berujung matiin telpon.
Gue rindu!!!!!!
Dan sedihnya adalah dia mungkin sudah tidak perduli akan apapun yang gue rasakan.
Besok!
Gue harus bagaimana besok?
Wish apa? Apakah masih yang sama?
Kesedihan gue beberapa bulan ini serasa beragam.
Gue menemani, melihat, membantu, berfikir masalah-masalah orang-orang yang gue sayangi.
Gue berjuang agar mereka tetap berdiri kokoh.
Jangan sepertiku.
Gue selalu bilang kepada mereka yang berjuang untuk tetep berjuang sampai titik darah penghabisan.
Gue selalu bilang kepada mereka yang bertahan untuk tetep bertahan dan mengingat perjalan apa yang sudah kalian lewati sampai sejauh ini.
Gue selalu bilang kepada mereka yang jatuh, untuk tetap berdiri tegak dihadapan dia yang menjatuhkan.
Gue selalu bilang kepada mereka yang membagi cerita sedihnya kepadaku, untuk tetep percaya nanti bahagia bakalan lebih banyak dari sedihmu hari ini.
Gue mau jadi seseorang yang mampu menemani mereka dititik terendah apapun!
Mereka ga sendiri.
Gue pernah ada di tempat mereka dulu.
Dan ga ada 1 pun orang yang menemani gue.
Ga ada 1 pun orang yang mengangkat gue.
Ga ada!
Dan gue tau gimana rasanya saat itu.
Dan gue gamau mereka, ngerasain apa yang gue rasain. Cukup gue saja. Cukup gue!
Gue gamau liat orang-orang disamping gue menyedihkan! Gue bakalan slalu nemenin dan nutupin itu semua. Sekalipun gue yang terlihat menyedihkan.
Nantinya, kalo kalian semua baca ini..
Entahlah mungkin gue udah berubah.
Gue mulai menjadi seseorang yang bahkan tidak perduli pada apapun yang terjadi dengan kalian.
Wish gue nanti di umur baru adalah care just to your self! just my self!
Tetap ingat, gue selalu perjuangin, selalu memprioritasikan kalian daripada diri gue sendiri.
Gue tau bagaimana jatuh ketika sendiri.
Tetep jadi adek-adek gue yang baik.
Tetep solid.
Ohiya, lilin gue tinggal 1 doang yang nyala.
Angin lagi kenceng-kencengnya.
Dan ketika lu berdua baca ini, percayalah, gue memiliki harapan lebih di kalian. Ingat perjuangan dulu.
Ingat pernah rendah. Dan sekarang lagi tinggi, turun yuk kebawah sedikit. Hubungan itu mengimbangi.

Selasa, 18 September 2018

Sound of heart :)

Akhir-akhir ini gue jadi sangat suka tersenyum.
Entahlah~
Fikir gue, meskipun sedih, gue harus menutupi itu.
Setiap celotehan receh gue, selalu gue tertawakan. 
Seperti "lihat lo hanya ketawa sendiri.. yang lain memandang lo aneh"
Mental gue lagi sangat jatuh. Lagi sangat sedih.
Tapi sebisa gue untuk terlihat gue baik-baik saja.
Seperti gue kembali jatuh kelubang yang terakhir menenggelamkan gue ketitik itu dulu.
Gue melihat postingan seseorang :)
Disana ada dia yang masih jadi alasan setiap tangis gue.
Kau bosan mendengarnya? Sama! Tapi dengarkan saja. Jangan ada penghakiman.
Gak gue sadari di kalimat di atas itu, membuat gue meneguk habis kopi instan, padahal masih hangat.
Gue tiba-tiba kembali ke zaman itu. Zaman ketika gue suka kopi dan pelengkapnya.. 
Iyaa dia.. :)
Dari dulu gue gak ada niat untuk mencoba kopi hitam.
Apaa yaaa.. tidak ada alasan untuk gak suka sebenarnya.
gue hanya merasa, indra peraba, indra perasa,  dan indra pengelihatan gue sudah cukup pahit, dengan segala masalah yang menimpa gue kurang lebih 2/3 tahun ini. Tak perlu dengan indra pengecap juga.
Biarlah kopi tetap konsisten dengan rasa aslinya. Dan biarkan gue konsisten dengan perasaan gue.
Ada 1 hal yang sampai saat ini tidak bisa gue toleransi dengan ketetapanNya.
Dalam setiap doa, orang selalu mengatakan bahwa Dia adalah sang Maha Pembolak-balikkan hati.
Maha penyayang dan Pengasih.
Ketika gue berada di titik terendah, dan orang disekitar berada dititik terendah, kenapa tak kau bolak hatinya untuk tidak menangisi seseorang yang bukan untuknya? Bukankah kau penyayang dan pengasih? Ketika kami jatuh, hancur, kenapa tak sedikitpun belas kasih.
Gue tau kau begitu untuk menegur. Bahwa segala nikmat didunia ini hanya titipan..
Where justice? Bisakah sedikit lebih adil? Tolong untuk tidak lebih condong kesebelah.
Gue dalam beberapa bulan terakhir, sedang menemani seseorang yang tersakiti juga.
Gue berkata padanya untuk berjuang. Jangan seperti gue. Tak berjuang sama sekali.
Dia berjuang, dititik terendah seperti tak ada harga diri sama sekali.
Kodrat wanita untuk menunggu saja, untuknya dia mengejar.
Tapi...
Yang fikir gue dulu, kalo saja gue memperjuangkan juga, bisa saja gue bersama dia hari ini.
Salah!!!
Dia tetap dibuang seperti gue.
Perjuangan apa? yang bagaimana?
Gue semakin lucu dengan kehidupan ini.
Katanya berjuang dulu yuk!
Finalnya hanya pencampakkan.....
Dan sampai saat ini. Saat menulis blog ini...
Dia masih menangisi. Gue juga.
Kita sama-sama menangisi pria yang bahkan tak mau menoleh sedikitpun.
Kita memiliki kisah yang sama.
Bedanya dan bangga gue ke dia, dia mau berjuang.
And i'm so proud of my self and her, karena gue bisa liat lewat dia bahwa bahkan mau lu perjuangin setitik darah penghabisan sekenceng apapun, kalo ga bisa, ga akan pernah bisa.
Idk bagaimana harus gue katakan bahwa... Thanks for seeing me another side ketika saat itu gue gak mau memperjuangkan. We same! U dont alone in this situation.
Thank for always understand me! listening me! 
I know maybe to the next life, we dont together again.
Entahlah lu balik ketempat lu dulu atau gue yang tiba-tiba lelah ngurusin lu wkwkwk.
But thank for always behind of me dalam beberapa bulan ini.
Gue ikut bisa merasakan bagaimana jatuh ketika berjuang.
And for any people yang membaca blog ini, i never judge setiap perasaan orang.
Tapi disetiap tangis dan perjuangan orang, adalah salah satu titik dimana lo memiliki nilai lebih dimata mereka..
Yaa berbanggalah..
Terkadang lu hanya diberi kesempatan untuk mendengar, memberi saran, tanpa harus menghakimi.
Dan gue tau sebagian orang, merasa gue menghakimi. Tidak!
Tak ada penghakiman. Gue hanya meminta pertanggung jawaban atas kalimat yang pernah terlontar.
Dan apakah salah? 
Kalimat adalah doa yang kau balut  dengan sebuah harapan.
Kalimatmu adalah harapan untuk seseorang.
Kata kalian mungkin, jangan bergantung pada harapan.
Kalian saja rela bergantung pada ketidak pastian tanpa lontaran kalimat secara langsung atas apa alasan kalian menaruh perasaan kepada seseorang.
Perasaan bukan mainan, kata-kata bukan hanya kalimat yang terucap tanpa saringan.
Sebelum akhirnya terucap, dia melewati perasaan dahulu, di saring dengan akal, kemudian terlontar dari mulut. Jadi jika orang-orang sering berkata bullshit, tak ada kalimat bullshit dalam kehidupan ini. Kalian punya hati dan fikiran..
Sebelum menyalahkan perasaan seseorang, berkacalah dahulu.
Mereka orang-orang menyedihkan dan bodoh yang terpandang.
Karena untuk sembuh dari patah hati, kau cari disegala penjuru dunia tak ada obatnya.
Orang baru katamu? Perasaan tak semudah lu melupakan.
Apa yang telah ditinggali, butuh beberapa bulan bahkan tahun untuk ditanggalkan.
Tidak semudah berucap. Dan kapasitas ingatan kita berbeda.
Kau hebat, gue iri ketika kau memamerkan betapa cepatnya kau berlalu.
Gue iri, ketika betapa cepatnya kau berpindah.
Gue iri, ketika betapa lantangnya berkata sudahlah, keep move.
Sementara kami, yang begitu menyedihkan ini, harus berlama-lama dengan tangisan.
Salah kami? Itu mungkin fikirmu.
Siapa yang mau ada disituasi seperti ini?
Everyone need a happy!!!
We just dont have a choice!
Respect! Jangan menghakimi.
Diamlah. Jangan ada belas kasih...

Minggu, 26 Agustus 2018

Family its Gold!!! :)

Hmm..
Gak kerasa 6 hari lagi, gue genap sebulan diambon.
So many pemikiran-pemikiran hidup yang baru dikepala gue..
Menjalani segala sesuatu dalam hampir 1 bulan ini seperti gerakpun gue ngambang.
Seperti merasa i lost something gitu..
Something to make me alive.
Hari demi hari gue terus-terusan survive.
Terus-terusan ngomong dan nguatin diri "yok na! you can do it"..
Yaa memang sampai di titik dimana gue nulis ini pun gue masih sering nguatin diri buat survive!
But i cant, to be honest! Semakin gue coba. Semakin gue ngerasa this not me!
I born in this world sejak awal adalah dengan keluarga gue!!!
Mungkin, beberapa orang berkata bahwa aku memiliki pemikiran yang bodoh ataupun dangkal.
But u know guys, in this world, even u dont have money, work or everything yang menurut orang lain adalah penunjang lu di masa depan, but if u have a family, u have everything.
Salah satu yang ternyata paling berharga didunia itu bukan seberapa banyak title yang lu capai, seberapa banyak uang yang lo hasilin, seberapa banyak hubungan yang lo jalanin, tapi seberapa banyak peran keluarga di hidup lu. Dan gue. Memiliki mindset seperti ini bukan karena gue suka bergantung kepada keluarga gue, tapi dari sana, gue belajar bahwa gue ga perlu jadi lebih kalo yang disekitar gue udah lebih dari cukup.
Yang paling sangat gue proud to be my self ketika berada di titik ini adalah gue sekarang tau apa yang sebenarnya gue mau dalam hidup ini. Gue fikir dulunya uang adalah segalanya. Memiliki pasangan adalah sesuatu yang begitu sangat gue idam-idamkan. Tapi tidak.
Tanpa itu, i always happy, gue memang tak berduit dan menghasilkan duit, tapi quality time dan everyday with my family its a something yang tidak bisa dinominalkan.
Gue memang jomblo, tapi setiap kasih dan sayang keluarga gue adalah sesuatu perasaan yang tidak bisa di jabarkan.
Gue hanya ingin balik. Gue hanya ingin kembali.
Ke tempat gue dahulu. Gue bisa sukses pasti, nanti,
Disamping keluarga-keluarga gue.



Minggu, 05 Agustus 2018

Biar ngerti..

Di dunia........
Kita hidupnya berdampingan..
Ada yang karena punya hubungan darah, dan juga ada karena keterikatan perasaan.
Perasaan gak semua tentang cinta.
Perasaan tuh banyak. Yang mendeskripsikan perasaan tuh gak semua bisa dikatakan cinta.
Ada 1 perasaan terkuat kedua. Care!!!
Gue sekarang ada di situasi yang menurut gue, yaa karena gue terlahir seperti ini.
Keperdulian yang begitu besar, menurut gue salah satu anugerah.
Tuhan ngasih gue kepercayaan buat jadi orang yang mungkin menurut orang lain adalah "Ter-ribet" sama masalah atau hidup orang.
Ya gue tau. Gue tau terkadang gue saking care-nya ampe keliatan kayak terlalu mencampuri.
Terlalu memusingkan diri.
Tapi gue ga pernah yang kayak merasa itu salah satu yang buat gue terlihat mencampuri.
Karena menurut gue, ketika masalah lu, gue tau, dan lu juga orang terdekat gue, gue seharusnya patut berempati dong. Bukankah alasan hidup didunia ini untuk saling membantu dan melengkapi satu sama lainnya?
Pemikiran dangkal seseorang bahwa sebuah rasa keperdulian yang tinggi adalah karena terlalu mencampuri, its a stupid think!!!!!
Gue bangga sama diri gue.
Gue bangga ketika seseorang mempercayakan gue untuk ikut dalam masalah pengambil keputusan dalam masalahnya.
Gue bangga di percaya untuk tahu beberapa privasi yang hanya gue yang tahu.
Its a life dude!!!

Kamis, 26 Juli 2018

Biar bahagia..



Jumat, 27 Juli 2018..

Hari ini mungkin hari terakhir dimana gue nulis blog di tempat selama 20 tahun lebih gue hidup.
Tempat dimana gue ngukir semua kisah entah senang, sedih, jatuh dan bangun hidup gue.
Sedih iya. Tapi gue emang harus merelakan kehidupan lama gue untuk kehidupan baru dan layak untuk gue dan orang-orang yang gue cintai nanti di masa depan.
Gue sekarang teramat sangat banyak menyayangkan dan mungkin gue merasa harus mengukir kecewa di hari-hari terakhir gue.
Ya mungkin gue yang salah. Gue membuat semua seolah akan seperti apa yang gue mau. Gue egois? Bisa dikatakan seperti itu. Tapi 1 hal yang gue tau dan mungkin kalian yang terlibat didalam tulisan blog ini tau, gue teramat sangat care dan ingin semuanya bahagia. Gue ingin ketika gue gak ada di sisi kalian, gue ninggalin dengan semua bahagia.
Tapi kenapa itu malah terlihat seperti beban?
Seperti terlihat bahwa gue memaksa apa yang gue inginkan.
Gue memberikan pilihan, dan kalopun memang tidak, itu kembali kepribadi masing-masing mau menerima atau tidaknya.
Gue gak maksa. Gue gak marah kalopun kalian gak ada yang setuju dengan apa yang gue tawarkan.
Mungkin untuk berkata secara langsung gue ada dititik “Untuk ngomongpun gue merasa percuma..”. Dan blog ini. Tulisan setelah kalimat ini, bakalan gue ceritain satu persatu untuk kalian yang merasa “Terbebani” atas apa yang gue lakuin di hari-hari terakhir gue.

..............................................................................................................

Pertama 
Untuk satu-satunya perempuan yang acu punya didunia ini. Vita, mulainya kita bingung dari mana. U know we always fighting everyday everynight dengan hal yang itu-itu saja. Dengan bagaimana kita teramat sangat lebih perduli keorang lain di banding ngana.
Lucu memang kalo fikirnya begitu karena selama ini kita slalu sampingkan segala urusan pribadi entah itu cinta, persahabatan bahkan pendidikan semua demi selalu ada untuk ngana. kita bodo amat tentang cinta karena kita lebih memilih urus segala sesuatu tentang ngana tanpa perlu kita jabarkan dari a sampai z.
kita tau ngana tau. kita memilih untuk tidak bermain teman sebaya, biar kita bisa tau dan kenal semua model ngana pe teman, biar nanti ketika kita pigi, kita tau pa sapa-sapa kita titip ngana. Meskipun kita di bully karena bermain sama anak kecil. Tapi karena untuk ngana, kita tidak perduli. kita rela berhenti untuk lanjutkan kuliah, biar  t papa lebih bisa prioritasikan apapun ngana pe kebutuhan dari pada kita. kita ada dititik ini bukan untuk kase liat kalo ngana buat kita pe hidup susah. Tapi karena ngana jga bilang kita tidak perduli apa-apa tentang ngana. Karena kita tau didunia ini kita Cuma punya ngana. Dan sebaliknya. Dan yang terjadi akhir-akhir ini adalah semua untuk ngana juga. Tapi kita hopeless. percuma untuk jelaskan panjang lebar.

Kedua, Vira..
Ka nona sedih paling sedih ketika tulis ini..
3 atau 4 tahun lalu ka nona lupa.
Waktu di mana ka nona, vita, vira kumpul di kamar.
Ka nona bilang “see, sisanya tinggal tiga saja. Semoga tetap seperti ini”..
Dan ternyata beberapa bulan kemudian, vira memilih untuk lepas dari itu.
Ka nona saat itu lebih ke yasudah, mungkin dia butuh waktu diluar dari lingkaran alex. Sampai di 2016. Ka nona dengarnya yang tidak-tidak.
Vira sudah jadi a, b dan c. Berteman dengan orang-orang yang a, b dan c.
Waktu itu vira sempat balik lagi.
Dengar cerita yang saat itu bikin ka nona dengan vita nangis.
Vira tau itu apa.
Sampai akhirnya ka nona coba buat kuatkan kalo itu memang takdir.
Tidak ada yang perlu vira sesali karena ya past is past.
Tapi mungkin waktu membuat orang berubah.
Yang ka nona fikirnya bahwa kesalahan itu bisa mendekatkan kembali, ternyata tidak. Vira lebih memilih lepas lagi.
Ka nona saat itu lebih hopeless. Ya pasrah kalo memang kita tidak sejalan lagi.
Setiap lewat depan rumah, ka nona suka sedih liat vira waktu itu.
Ka nona merasa ada andil kenapa vira terlibat di pergaulan seperti itu.
Ka nona merasa bersalah kenapa tidak mencegah hal-hal tidak di inginkan.
Itu mungkin waktu di mana ka nona tau kalo meskipun sudah tidak sejalan, ka nona masih sayang, ka nona masih perduli.
Tapi saat itu ka nona merasa sudah tidak ada guna untuk menyesalkan apa-apa.
Karena ka nona liat vira bahagia.
Semua laporan tentang vira bla bla adalah salah satu yang buat ka nona selalu ancur. Ka nona merasa tidak, dia tidak seperti itu. Bahkan kalo pun ia, bukan selebihnya salah vira. Tapi salah dari pergaulan.
Ka nona tidak pernah mau menghakimi karena ka nona tau mungkin yang pernah vira lewati ka nona tidak pernah tau. Dan saat itu juga mungkin orang tua percaya sepenuhnya.
Dan sekarang ada dititik ini.
2018. Ramadhan.
Vira tahu dimana seharusnya vira pe tempat.
Vira seharusnya tau mana yang sayang atau yang Cuma pengen senang-senang.
Ingat ya, kalo sayang, tidak menjerumuskan. Tidak mengajak hidup begitu.
Ka nona mungkin bilangnya ini harapan terakhir ka nona untuk vira.
Vira tau ka nona sayang vira seperti apa.
Vira tau dan mungkin bosan ketika ka nona ingatkan untuk tidak balik lagi ke tempat dan orang-orang menyedihkan itu. Ka nona tidak membatasi, tapi lebih ke mencegah untuk yang k2 kali.
Karena waktu itu ka nona menyesalnya kenapa tidak ada gerakan sama sekali.
Maaf kalo mungkin ka nona suka membatasi vira pe pergaulan.
Ka nona Cuma tidak mau ka nona pe ade orang bilang yang tidak-tidak.
Dan maaf ka nona buat vira sakit.
Ka nona bilangnya dia beda. Dia bisa bikin dan tuntun vira ke arah yang lebih baik.
Ka nona buat vira mengharap bahwa diapun memiliki perasaan lebih. Ya karena itu yang dikatakan. Ka nona teramat sangat minta maaf kalo ka nona salah kali ini.
Vira percaya ka nona, tapi ka nona kasih orang yang salah.
Ka nona tau vira orang cuek dan santai. Tapi karena masalah itu, buat vira berubah ke orang yang lebih baper. Ka nona sedih ketika liat vira menangis sebegitunya. Selama hidup sama-sama, ka nona tidak pernah liat vira sesedih itu, sekecewa itu. Maaf untuk itu. Maaf ka nona membawa vira ke situasi itu.
Sekarang vira lagi tidak percaya diri kan?
Vira.. Ingat yang ka nona pe pesan 1 ini aa.
ka nona pernah bicara dengan dany. And i know u need someone like him. Seseorang yang memiliki pandangan terbuka. Tidak primitif. Cinta, bukan berdasarkan vira suci atau tidak. Nantinya pasti. PASTI!. Ada yang bisa trima vira apa adanya. Yang tidak malu punya cewek seperti vira yang di masa lalu seperti apa. Yang genggam vira pe tangan erat, trus bilang pa depe taman-taman “wey kenalan dulu. Kita pe cewek”. Ka nona percaya diluar sana ada yang sepemikiran dany. Jangan pernah minder dengan apa yang menimpa vira sekarang. Karena ka nona tau vira lebih kuat, lebih mampu dari apapun yang ada di depan vira. Ka nona tau vira orang baik-baik. Always be my second little sissy. U know how much i love u right? I care too much”.
Dan mungkin sekarang ka nona Cuma mau bilang, ka nona percaya vira bisa lepas dari segala sesuatu yang ada di masa lalu. Karena vira mau datang lagi itu sudah niat kalo vira mau jadi orang yang lebih baik.
Ka nona tidak pernah bosan untuk bilang, ka nona, vita, dandung dan yang lain sayang vira. Mau bantu vira. Ka nona yang paling depan kalo ada yang buat vira kenapa-kenapa. Ingat saja itu.

Semua bisa kalo vira niat dan ada semua orang di belakang vira.

Ke3 Dandung..
Hmm apa yang mampu mendeskripsikan ngana ini?
Makasih untuk semua waktu luangnya untuk acu disana.
Torang kenal bukan karena 1 t4 bermain atau apa. acu dengan kamu itu lebih dari sekedar keluarga. kalo ada kata diatas saudara, mungkin itu ngana.
Acu tidak ada rahasia sedikitpun pa kamu.
Acu tidak pernah bisa ba simpan apapun dari kamu.
Acu tau kau bosan dengar acu pe mulu ba gabu ba crita tentang ti ayi.
Dari jaman seonggok sampai so jadi ayam kentucky terbesar seantero gorontalo, we always together. Torang memiliki selera humor yang sama.
Yang lucu untuk torang, tapi untuk dorang itu tidak hahaha.
Acu tidak tahu bagaimana cara berterima kasih di atas terima kasih untuk selama ini. Titip vita dengan vira aa..
Acu malam itu pernah bilang bagaimana acu tako keluar gorontalo karena mo jauh dari ti vita dan tako ti vira kembali disana.
Ngana paling tau kita seperti apa dandung.
Bagaimana kita pe ba urus orang pe urusan yang bekeng kita pusing sendiri. dan bekeng ngana pasti mo bilang "so itu biar kasana saja".
Ngana tempat kita ba curah segala sesuatu yang bahkan susah untuk kita mo pendam sendiri. Always be my wall, my human diary meskipun sekarang torang berbeda pulau hehe. Titip dorang..

Ke4 Bongkeng..
Semarah apapun ka nona, sekecewa apapun ka nona, ka nona tidak bisa kalo tidak berbagi crita pa iya. Padahal crita lagi serius-seriusnya, tanggapannya Cuma “iyo, alah” tapi ka nona maklum haha kapasitas otak beda hahaha.
Ka nona mungkin disini bagimana ee.
Ka nona mo crita tapi is a past.
Saat itu ketika ka nona tau yaa ka nona marah, kecewa, sedih karena ka nona fikirnya perempuan yang belum kawen di keluarga tinggal vita ka nona iya. We always talk about everything entah itu rahasia bahkan pembahasan gaje wkwkw
Ka nona susah marah pa iya.
Ka nona tidak tau kenapa.
Meskipun ka nona mo dengar rupa-rupa.
Iya bicara ka nona dll.
Tapi ka nona lillahitaala Insha Allah bukan pendendam.
Dan ka nona tau everything happen for a reason.
Maaf kalo dalam keluarga, ka nona atau vita suka mendominasi.
Suka paling di angka teru yang akhirnya ia merasa, maaf, iri.
Tapi demi Allah ka nona tidak pernah ada fikiran untuk ba angka-angka diri.
Ka nona, vita, dengan iya sama.
Cuma bedanya mungkin ka nona yang paling tua.
Jangan pernah anggap ka nona atau vita orang yang menyayingi atau apa.
Karena torang 3 sama.
Ka nona sayang ti iya sama dengan ka nona sayang ti vita.
Karena torang masih sedarah.
Kalo kenapa-kenapa jangan sungkan mengeluh pa ka nona aa.
I’m alway beside of u..
Titip vita aa.
Ingatkan ti vira setiap hari untuk tetap ada di sisi li vita.

Ke5 Ana..
Hhhhh rosdiiii...
Adeq terkuatcuuu..
Terpengalaman terpercuma hahaha
Salah satu penongka untuk vita vira.
Minta tolong ana kontrol akan itu 2 weris.
Karena ka nona tau ana yang lebih sehat fikiran dari 2 itu.
Baku jaga, baku kase inga..
Ana mungkin yang paling suci dari torang wkwkwk
Meskipun kadang ka nona suka tidak mengerti yang ada bicara apa, yang ana jawab apa, tapi ka nona sayang.

Ke6 Sofia..
Pia..
Ka nona sedih. Bingung mo bilang apa.
Perempuan tertahan banting.
Mintol untuk selalu kasih pelajaran tentang how we can survive when live feel so hard pa vita aa.
Mintol bicara-bicara kasana ti vira kalo mulai ba oleng.
Kontrol akan uti itu 2 weris aa.
Ka nona percaya pia dengan ana 2 orang yang bisa kontrol itu 2 weris.
Karena ngoni 2 sama-sama tidak bodo. Beda dengan dorang 2.
Pia ade yang ka nona rasa bisa menyikapi semua dengan kuat.
Kalo ka nona mungkin mnangis trus hahah.
Tapi pia tidak.
Tell me how?
Pia jangan berubah..
Ka nona minta tolong untuk selalu disamping vita aa.
Pia ingat waktu dimana ka nona, pia, deng vita talk about life?
We same! But we promise to survive together. Remember?
Pia tau ka nona sayang pia tanpa perlu ka nona bilang.
Cuma mungkin terlihat sayangnya kalo pia so ada masalah wkwkwkw
Karena pia salah 1 contoh untuk ka nona ba kaca.
Ketika masih bisa diselesaikan sendiri, tidak perlu melibatkan orang lain dulu.
Makasih pelajaran hidupnya hehe
Jangan mood-mood pti ean ato sapapun yang nanti dengan pia.
Jangan suru iko mau trus. Boleh, tapi skali-skali.
Makasih untuk slalu ada di samping li vita.
Titip dorang aa

Ke-7 Jali
Jali tau kan? Pasti jali tau ka nona pe maksud apa.
Ka nona tau jali tau ti vita pe perasaan.
Makasih sudah menyikapinya dengan santai hehe
Ka nona fikir awalnya jali mo menjauh atau apa.
Tapi ternyata tidak.
Makasih sudah jadi moodbooster untuk ka nona pe ade.
Ka nona memang tidak dekat skali dengan jali.
Mungkin nanti akhir-akhir ini.
Titip vita aa.
Ka nona nanti ini jauh dari vita selama hidup.
Cuma ka nona yang dia punya.
Ka nona tidak pernah minta jali untuk balas perasaan li vita atau apa.
Ka nona Cuma mo titip lia akan. Bicara kalo memang dia salah atau bagaimana. Karena ka nona rasa kalo jali yang bilang, pasti dia mo dengar itu hahaha
Makasih pas akhir-akhir ini jadi penguat ka nona ketika masalah yang baru-baru ini yang bikin ka nona kecewa. Jali laki-laki yang paling ka nona liat lombo skali soal perasaan. Torang 2 sama heheh. Tetap seperti itu karena torang orang-orang yang jarang Dan orang akan blessed ketika dapa torang wkwkw. Mar jangan talalu lombo aa. Karena torang juga harus terlihat kuat sedikit. 1 hal yang kase ilang, baku sedu fisik. Jangan bully orang meskipun baku sedu dengan cara angka-angka teru depe kekurangan. Apalagi depan orang banyak. Gomawooooooo untuk beberapa hari terakhir ini jaliiiiii

Ke-8 Ajuuu
Ajuuuumaaaaa...
Terpaling cctv..
Terpaling tau ternyata apa yang ka nona rasa.
Ti aju tidak paling banya bicara. Tapi paling siap badan untuk dengar apa yang ka nona bicarakan. Ka nona nyaman ke orang-orang yang bisa menerima apa maksud dari apa yang ka nona mau. 
Ka nona fikirnya tidak ada 1pun yang mngerti apa ka nona pe maksud.
Tapi hanya dengan ba lia apa yang terjadi, aju sepemikiran.
Akhir-akhir ini t aju jadi tempat bertukar dan berbagi kepenatan yang ada di kpala pa ka nona. Makasiiiiihhhhh!!!!!!
Semoga t aju tetap seperti itu. Aju punya pandangan dan cara menyikapi hal seperti ka nona. Dengan liat 2 sisi. Inga waktu itu ka nona, vita, deng aju di kamar? Kanona ada ba gitar manyanyi. Baru t aju bilang mnyanyi bgtu uti ta tdor ana wkwkw.
Ka nona mungkin mo rindu skali hari-hari dimana yang pas bangun, ih ada t aju dudu sndiri di ruang tamu wkwkwk.
Ka nona lia aju macam menly skali.
Aju salah satu cowok yang berfikirnya paling rasional.
Paling liat segala situasi bukan hanya dari sisi cowok. Tapi cewek juga.
Orang terbahagia, tidak ada beban hidup sama skaliiii 
Terima kasih sudah menemani hari-hari terakhirkuuu
Titip t vita uti.
Minta tolong kase kuat ti vira aa. Karena ka nona tau aju tau apa yang dia rasa.
Makasih sebelumnya ajuuuuuu sarangheeee

Ke9, Wahyu..
Ini mungkin panjang.
Mulainya darimana juga ka nona bingung.
Ka nona  Cuma mau bilang, u know i treat you like my little brother right?
When u sad, ka nona 1000x lipat sedih dari sedihnya wayu. Ka nona pernah bilang itu. Ketika ada yang bikin wayu sakit, ka nona yang nanti cari orang itu duluan.
I dont have a brother, i just have a sister.
Dan titik ketika wayu masuk di hidup ka nona. Ka nona merasa i find my little brother yang ilang karena saat itu ka nona pe mama pernah hamil terakhir. kelamin laki-laki. Mungkin fikirnya lebay atau berlebihan ketika ka nona harus mengganggap wayu adek padahal baru kenal 7 bulan hehe.
Tapi ka nona tidak tau kenapa ka nona bisa se-care itu.
Dari awal kenal sampai waktu itu wayu menangis didepan ka nona sejadi-jadinya. Ka nona merasa wayu liatkan sisi terjatuh wayu ke ka nona padahal ka nona bukan siapa-siapa.
Ka nona merasa wayu percaya ka nona, dan ka nona tau titik kepercayaan orang ke orang itu adalah hal paling tertinggi kedudukan di mata manusia.
Hari demi hari ka nona terbiasa ada wayu. Wayu datang dari yang nangis-nangis sampai pulang dengan sedikit senyum.
Ka nona bahagia ketika liat sekarang wayu semakin gede. tidak buluk seperti awal wayu datang. Maaf mungkin karena ka nona merasa terlalu takut wayu sakit yang ke-2x, Ka nona terlihat terlalu mencampuri urusan hidup wayu. Ka nona akan merasa ka nona pun hancur untuk liat wayu kembali menangis seperti hari itu.
Ka nona merasa wayu terlalu baik untuk dibuat hancur seperti itu.
Dan ketika beberapa minggu sebelumnya ka nona dengar wayu deket dengan orang yang punya pacar. wayu tau ka nona merasa, kenapa wayu sebodoh itu!!! Ka nona pe adek terlalu sempurna untuk dijadikan pelarian atau bahkan apapun namanya yang menjijikan itu. Motivasi, wayu sering bilang dan datang  ketika butuh itu. Ka nona selalu kasih semua pelajaran dan pengalaman hidup biar wayu bisa belajar mana yang salah dan yang tidak.
Tapi semakin kesini ka nona fikirnya seolah itu sia-sia.
Seolah selama ini, kosong.
Kenapa wayu tidak bisa belajar dari rasa sakit?
Dan mungkin beberapa hari ini ka nona merasa teramat sangat membani wayu pe hidup.
Ya kan? Seperti apa yang wayu bilang pa vita.
Ka nona tidak mungkin atau ada niat buat wayu menangis. wayu sedih. wayu kecewa. Karena ka nona orang yang paling sedih kalo itu bisa terjadi pa wayu.
Untuk saat ini jujur ka nona kecewa, iya. Kenapa tidak terbuka seperti di awal?
Kenapa sekarang lebih tidak jadi diri sendiri ketika ka nona coba buat wayu tidak sedih lagi. Ka nona fikirnya, yang selama ini wayu bilang pa ka nona btul, karena ka nona tau, wayu percaya ka nona. Tapi salah hehe.
wayu bilangnya karena tidak enak, perasaan atau apapun itu. Itu malah buat ka nona merasa kecewa. merasa hancur. ka nona orang paling tidak mau wayu sakit dll, tapi malah ka nona sendiri yang buat wayu seperti itu. ka nona pun tidak pernah memaksa. Ka nona tidak pernah paksa apapun itu. Ka nona Cuma kasih saran. Tidak lebih. Dan kalopun wayu merasa, tidak, ya jawab saja tidak.
Ka nona care ke wayu teramat sangat karena ka nona tidak mau ka nona pe adek terlihat menyedihkan karena orang-orang menyedihkan itu. Ka nona buat dekat wayu ke orang-orang yang ka nona  percaya tidak akan buat wayu sakit. Yaa mungkin ka nona egois. Ka nona terlalu nuntut wayu seperti apa yang ka nona mau. Semua karena ka nona tidak mau wayu sakit lagi. Tapi ketika wayu memilih sendiri, apa yang wayu dapat? Sakit. Nangis. Ketidakpercayaan diri yang makin besar. Dan itu buat ka nona sedih. Semua orang di blog ini tau. Kenapa ka nona kecewa. Karena semua sering bilang untuk jangan terlalu perduli ke wayu yang tidak mau di ingatkan. Ka nona sampe jao dari yang lain, memprioritasikan wayu biar dorang tidak pandang enteng ka nona pe ade. Biar dorang bisa liat, selama ini wayu belajar, bukan hanya bisa di ingatkan trus. Banyak yang mengingatkan kanona untuk jangan terlalu perduli pa wayu, tapi ka nona disini memposisikan diri sebagai orang yang percaya wayu dan wayu percaya.
Ka nona kecewa Bukan karena wayu tidak mau sama yang ka nona pilihkan.
Tapi lebih ke kenapa tidak jujur. Ka nona merasa dibohongi disini.
Apa yang wayu bilang, buat ka nona kasih harapan lebih untuk dia.
Dan ketika dia sakit, ka nona disini yang merasa bersalah.
Dan juga kenapa harus memberikan perasaan palsu ke orang yang merasa apa yang wayu lakukan kedia itu btul!
Apa selama ini, ka nona dan orang-orang disekitar (waldos) mengajarkan wayu untuk sejahat itu? Jahat? Iya!!! wayu main perasaan ke orang yang lagi proses untuk ke arah lebih baik. Dan ketika wayu buat di kecewa, ka nona selalu buat dia yakin kalo “ka nona pe adek” berbeda. Ka nona pe ade tidak seperti itu. Ka nona tau ka nona pe ade bae. Skali! Karena wayu pun kasih liat kalo wayu pun suka. wayu bilang pa ka nona suka. wayu bilang kalo wayu ada niat buat dia berubah. Tapi malah lain bicara pa vita. Jangan jadi laki-laki yang dimulut beda sama hatinya beda. wayu susah dapat cinta kalo seperti itu. Ka nona bicara ini bukan untuk memaksa wayu lagi. Tidak!
Ka nona sedihh. Ka nona sedih wayu ternyata terbentuk jadi pria yang tidak berpendirian. Pria yang tidak konsisten. wayu harus ingat, rasa sakit yang orang kasih ke wayu itu, adalah pelajaran buat wayu kedepan. Dan ketika yang buat wayu sakit tiba-tiba ba tegur atau apapun itu, dengan mudahnya wayu goyang? Hey!! Harga diri di mana?
Tapi sekarang, ketika ka nona tulis blog ini, ka nona lebih sadar diri.
Ka nona janji kediri sendiri buat berhenti untuk perduli.
Ka nona berhenti buat tau segala apapun.
Karena secare apapun ka nona ke wayu, tapi kalo wayu nya tetap seperti itu, ka nona sia-sia selama ini hehe
Makasih sudah mau percaya dan menemani ka nona beberapa bulan terakhir ini...
Dewasalah~

Ke-10 Enryyy!!!
My last people when i feel can somebody heard me please..
Enryyyy!!!!!!!!!!!
Tidak perlu panjang lebar karena enry tau di akhir-akhir ka nona disini, ka nona slalu crita enry apa yang ka nona rasa.
Enry tauuu smuaa!!!!!
Cuma mo bilang terima kasih sudah jadi bahu terakhir untuk melepas penat. ketika semua apa yang ada didepan ini buat ka nona kecewa.
Makasiiihhhh skaliiii.
Titip vita.
Dan inga yang terakhir ka nona pe last hope pa enry. Enry tau itu apa...

Terima kasih semuaaa...
Sarangheeeeeee

Untuk yang tidak disebutkan di blog ini, bukan karena torang tidak dekat yaa. 
Dorang orang-orang terakhir yang ada di samping hehe